Model-model yang dapat digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan kejuruan sebagai berikut.
- Model pendidikan di dunia kerja (company model) adalah pendidikan tenaga kerja yang dilakukan secara penuh di perusahaan atau biasa disebut magang;
- Model pendidikan di sekolah (school based) adalah pendidikan kejuruan yang dilakukan di sekolah. Seluruh sistem pelaksanaan, fasilitas, anggaran, dan pengelolaan merupakan tanggung jawab sekolah khususnya pemerintah. Model ini menempatkan industri hanya sebagai model saja;
- Cooperatif model atau pendidikan sistem ganda (PSG). Model pendidikan ini dilakukan secara bersama-sama antara sekolah dan dunia kerja. model ini merupakan kombinasi dari school based dan company model yang dipercaya dapat mengatasi kelemahan dari masing-masing model tersebut;
- Model school based enterprise atau dikenal dengan Unit Produksi (UP). Model ini pada dasarnya adalah mengembangkan dunia usaha di lingkungan sekolah dengan maksud memberikan pengalaman kerja nyata di sekolah sekaligus menambah penghasilan sekolah.
Pembelajaran Berbasis Interaksi Sosial
Pembelajaran yang menekankan pada hubungan personal dan sosial kemasyarakatan diantara peserta didik. Karena pada dasarnya pendidikan adalah untuk mempersiapkan warga negara yang akan mengembangkan tingkah laku demokratis yang terpadu, baik dalam tataran pribadi maupun sosial serta meningkatkan taraf kehidupan yang berbasis demokrasi sosial yang produktif.
psikomotorik adalah perkembangan kepribadian manusia yang berhubungan dengan gerakan jasmaniah dan fungsi otot akibat adanya dorongan dari pemikiran, perasaan dan kemauan dari dalam diri seseorang.
Pembelajaran Berbasis Pemrosesan Informasi
Model pembelajaran pemrosesan informasi adalah model pembelajaran yang meniti beratkan pada aktivitas yang terkait dengan kegiatan proses atau pengolahan informasi untuk meningkatkan kapabilitas siswa melalui proses pembelajaran.
Pembelajaran Berbasis Aktivitas Personal
Pembelajaran otentik menekankan pada aktivitas belajar yang berbasis dunia nyata, contohnya menerapkan ilmu yang diperoleh harus disesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran otentik perlu ditekankan dunia nyata yang seperti apa yang akan dijadikan pembelajaran. guru harus bisa mengindentifikasi permasalahan yang ada di dunia nyata yang bisa dijadikan pembelajaran. kemudian menyusun sintaks (langkah) pembelajarannya. dan diakhir kegiatan jangan lupa merefleksi agar bisa dijadian acuan dalam pembelajaran selanjutnya
Pembelajaran Berbasis Sistem Perilaku
- Model Pembelajaran Langsung
- Model Pembelaran Pendidikan Matematika Realistik Indonesia
- Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
- Model Pembelajaran Index Card Match (Mencari Pasangan)
- Model Pembelajaran Kontekstual
- Model Pembelajaran Kooperatif
Selengkapnya dapat juga disimak di:Model Pembelajaran Sistem Perilaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar