Jumat, 01 April 2022

Model Pembelajaran Pendidikan Vokasi, Teknologi dan Kejuruan

Definisi Pendidikan Kejuruan

Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu (UUSPN 2 1989). Konsep yang dikembangkan dalam pendidikan kejuruan, dalam rangka mempersiapkan peserta didik mendapatkan pekerjaan profesional tertentu dilakukan melalui “onthejobtraining” yaitu belajar bekerja langsung di Industri.

Pendidian kejuruan dan vokasi diharapkan dapat memoersiapkan siswa yang ahli dalam jurusannya. Maka sistem oembelajaran yang dilaksanakan yaitu dengan Implementasi dual system SMK-DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri).

 

Melalui DUDI diharapkan siswa mampu memiliki 5 Elemen Kompetensi Pendidikan Kejuruan, diantaranya

1.       Kebutuhan masyarakat (societal needs)

2.       Kebutuhan dunia kerja (industrial needs)

3.       Kebutuhan profesiona l(professional needs)

4.       Kebutuhan generasimasa depan (vision)

5.       Kebutuhan ilmu pengetahuan (scientific)

 

 

Fungsi Pendidikan Kejuruan yaitu Menyiapkan siswa agar mampu meningkatkan kualitas hidup, mampumengembangkandirinya, dan memilikikeahliandan keberanianmembuka peluangmeningkatkanpenghasilan, Menyiapkan siswa menguasai IPTEK, sehingga mampu mengikuti, menguasai, dan menyesuaikan diri dengankemajuan IPTEK .

 

Pendidikan kejuruan memiliki peran untuk menyiapkan peserta didik agar siap bekerja baik bekerja secara mandiri (wiraswasta) maupun mengisi lowongan pekerjaan yang ada dengan keterampilan profesional yang dimiliki. Arah pengembangan pendidikan menengah kejuruan diorientasikan pada penentuan permintaan pasar kerja.

Struktur Kurikulum Pendidikan Kejuruan

1.       Mata Pelajaran Normatif

2.       Mata Pelajaran Adaptif

3.       Mata Pelajaran Produktif

4.       Mata Pelajaran Produktif bersifat melayani permintaan pasar kerja

 

Model Penyelenggaraan PTK

1.       (Market Oriented Model), Perusahaan sebagai pemeran utama berhak menciptakan desain pendidikan kejuruan yang tidak harus berdasarkan prinsip pendidikan yang bersifat umum, dan mereka tidak dapat diusik oleh pemerintah karena yang menjadi sponsor, dana dan lainnya adalah dari perusahaan

2.      model sekolah (school model), Pemerintah sendiri merencanakan, mengorganisasikan dan mengontrol pendidikan kejuruan. Model ini sifat  nya birokrat, pemerintah dalam hal ini yang menentukan jenis pendidikan apa yang harus dilaksanakan di perusahaan, bagaimana desain silabusnya, begitu pula dalam hal pendanaan dan pelatihan yang harus dilaksanakan oleh perusahaan tidak selalu berdasarkan permintaan kebutuhan tenaga kerja ataupun jenis pekerjaan saat itu. pelatihan dapat dilaksanakan di perusahaan sepenuhnya.

3.      model sistem ganda (dual system), sistem pembelajaran yang dilaksanakan di dua tempat yaitu sekolah kejuruan serta perusahaan yang keduanya bahu membahu dalam menciptakan kemampuan kerja yang handal bagi para lulusan pelatihan tersebut.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Implementasi bimbingan karir di sekolah dalam peningkatan pemahaman peserta didik di sekolah dasar dalam menentukan karir sejak dini

    Implementasi bimbingan karir di sekolah dalam peningkatan pemahaman peserta didik di sekolah dasar dalam menentukan karir sejak dini...