Definisi Pendidikan Kejuruan
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan
peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu (UUSPN 2 1989). Konsep
yang dikembangkan dalam pendidikan kejuruan, dalam rangka mempersiapkan peserta
didik mendapatkan pekerjaan profesional tertentu dilakukan melalui
“onthejobtraining” yaitu belajar bekerja langsung di Industri.
Pendidian kejuruan dan vokasi diharapkan dapat memoersiapkan
siswa yang ahli dalam jurusannya. Maka sistem oembelajaran yang dilaksanakan
yaitu dengan Implementasi dual system SMK-DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri).
Melalui DUDI diharapkan siswa mampu memiliki 5 Elemen Kompetensi
Pendidikan Kejuruan, diantaranya
1.
Kebutuhan masyarakat (societal
needs)
2.
Kebutuhan dunia
kerja (industrial needs)
3.
Kebutuhan profesiona l(professional
needs)
4.
Kebutuhan generasimasa
depan (vision)
5.
Kebutuhan ilmu pengetahuan
(scientific)
Fungsi Pendidikan Kejuruan yaitu Menyiapkan siswa agar mampu
meningkatkan kualitas hidup, mampumengembangkandirinya, dan memilikikeahliandan
keberanianmembuka peluangmeningkatkanpenghasilan, Menyiapkan siswa menguasai IPTEK, sehingga mampu mengikuti, menguasai, dan menyesuaikan diri dengankemajuan
IPTEK .
Pendidikan kejuruan memiliki peran untuk menyiapkan peserta
didik agar siap bekerja baik bekerja secara mandiri (wiraswasta) maupun mengisi
lowongan pekerjaan yang ada dengan keterampilan profesional yang dimiliki. Arah
pengembangan pendidikan menengah kejuruan diorientasikan pada penentuan
permintaan pasar kerja.
Struktur Kurikulum Pendidikan Kejuruan
1.
Mata Pelajaran Normatif
2.
Mata Pelajaran Adaptif
3.
Mata Pelajaran Produktif
4.
Mata Pelajaran Produktif
bersifat melayani permintaan pasar kerja
Model Penyelenggaraan PTK
1.
(Market Oriented Model), Perusahaan
sebagai pemeran utama berhak menciptakan desain pendidikan kejuruan yang tidak
harus berdasarkan prinsip pendidikan yang bersifat umum, dan mereka tidak dapat
diusik oleh pemerintah karena yang menjadi sponsor, dana dan lainnya adalah
dari perusahaan
2. model sekolah (school
model), Pemerintah sendiri merencanakan, mengorganisasikan dan mengontrol
pendidikan kejuruan. Model ini sifat nya birokrat, pemerintah dalam hal ini yang
menentukan jenis pendidikan apa yang harus dilaksanakan di perusahaan,
bagaimana desain silabusnya, begitu pula dalam hal pendanaan dan pelatihan yang
harus dilaksanakan oleh perusahaan tidak selalu berdasarkan permintaan
kebutuhan tenaga kerja ataupun jenis pekerjaan saat itu. pelatihan dapat
dilaksanakan di perusahaan sepenuhnya.
3. model sistem ganda (dual
system), sistem
pembelajaran yang dilaksanakan di dua tempat yaitu sekolah kejuruan serta
perusahaan yang keduanya bahu membahu dalam menciptakan kemampuan kerja yang
handal bagi para lulusan pelatihan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar